Sedikit Cerita di Balik Makrab Nasional 2016 Komunitas Jendela -- dalam sudut pandang seorang Sari.
Mei selalu menjadi saksi kebahagiaan. Bukan hanya karena aku terlahir di bulan ini, melainkan selalu saja ada pengalaman baru menyusup diantara perjalananku melintasi umur baru dan berjalan perlahan menanti hujan di bulan Juni..
Pengalaman baru nan menawan itu adalah Makrab Nasional 2016 Komunitas Jendela. Acara ini telah dinanti jauh-jauh hari, berbulan-bulan bahkan sejak tahun lalu oleh para Jendelist (sebutan untuk relawan Jendela) dari seluruh Nusantara. sejauh ini tercatat ada Jendela Jakarta, Jendela Lampung, Jendela Jogja, Jendela Malang, Jendela Bandung, Jendela Medan, Jendela Siantar, Jendela Bengkalis, dan yang paling dini yaitu Jendela Jember. Kami bersorak sorai, menyamput datangnya hari dimana para jendelist berkumpul dan berbagi kisah suka duka dalam menyebarkan virus membaca khususnya menyebarkannya kepada anak-anak yang kesusahan mendapatkan akses pendidikan. Dan yang pasti, kami Jendelist Malang yang ditunjuk sebagai tuan rumah sangat amat merasa bangga dan terhormat karena dengan ini kami bisa menjadi pelayan yang baik untuk teman-teman dari berbagai daerah, dan kami sangat merasa terhormat kota kami akan dikunjungi teman-teman yang memiliki cita rasa berbeda. Intinya, kami senang sekali dan mengusahakan segalanya yang terbaik untuk Makrab Nasinal 2016 ini agar menjadikan kesan yang mendalam di palung hati sanubari teman-teman jendelist lainnya.
Mas iful selaku ketua panitia acara, yang kami tunjuk secara sepihak pada saat rapat pertama, memilih Ari sebagai wakilnya. kenapa Ari? karena Ari yang dianggap paling good looking dan lebih dari itu sebenarnya Mas Iful ingin Ari lebih banyak ngoceh kayak anak-anak yang lain, secara dia pendiem bangeeet, pas diskusi diem, pas ditanya mau minum apa diem tau-tau pesen sendiri, pas ditanyain apa diem, eh di whatsapp grup dia banyak ngomong.. sepertinya dia memang anak verbal.. hmmm.... Sudah sih ngomongin Ari nya. Rapat pertama kami membahas hal-hal seperti tempat mana yang cocok dan nyaman dengan harga murah namun fasilitas all out dan membahas sedikit tentang konsep acara. Pada waktu itu aku masuk bagian humas sih karena mikirnya bakal butuh sponsor dan mungkin aku bisa bantu nyariin sponsor, tapi endingnya aku diminta jadi partner nya partner in crime ku Mas Bian di seksi acara karena dialah Korlapnya.
Banyak hal mengiringi perjalanan kami sebagai Panitia Makrab dan Jendelist Malang, karena kita punya 2 event yang harus kami jalankan, yaitu Makrab itu sendiri dan Program Mbangun Perpus di Panti Asuhan Darul Azhar yang akhir April ini sudah harus Soft Opening untuk Perpustakaan yang sudah hampir dua bulan kami (kakak-kakak jendelist dan adik-adik pustakawan) bangun. Persiapan finishing hiasan, koding buku, menyampul, membuat film profil kami sampai persiapan potong tumpeng kami lakukan bersamaan dengan persiapan Makrab. Berkali-kali kami ganti rundown dan juknis acara karena beberapa panitia ternyata berhalangan hadir pada saat hari H dan sesaat sebelum rapat terakhir, di depan perpus UB (tempat ku nyolong wifi) aku dapet ilham. sesuatu yang harusnya memang menjadi berkesan bagi setiap peserta makrab, yaitu tema dekor photobooth sebagai point of view pada saat malam puncak.
Nyiapin dekor dan milihin buku yang mau di kode |
Nyampul buku |
Penyerahan kenang-kenangan dari Jendela Malang untuk Perpus Darul Azhar (aku yang motret ini.. hiks) |
Soft Opening Perpustakaan Darul Azhar, Minggu 24 April 2016 |
Tumpengan kitaaaa!!! yayyyy!! :D |
Senin, 2 Mei 2016
Rapat terakhir Mas Iful yang minta di Kedai Bogor karena katanya dulu ada sejarah jendela malang disini. Katanya dulu disinilah temen-temen jendelist malang memulai gebrakan baru setelah vakum beberapa lama yaitu pembangunan perpustakaan di Pakis. Dan harapannya, semoga disini juga lah semangat baru temen-temen panitia makrab bangkit kembali setelah beberapa hari tersiar kabar bahwa banyak jendelist dari banyak daerah yang membatalkan keberangkatan ke Malang karena berbagai hal. Dari target peserta 50 menjadi 27 peserta. Namun kami yang tersisa dan berada di ruangan ini, tetap pada semangat yang sama menyambut Makrab Nasional 2016 yang merupakan event tahunan Komunitas Jendela :D
![]() |
itu akuuu!! keliatan gak? itu baru sampe dari Blitar loh.. abis kerja seharian di Blitar dan langsung ke Malang buat rapat. |
Malam itu yang dateng, aku, cebo, nisak, dita, indah, mas iful, mas bian, yessi dan ari. Mbak anggi dan mas agus berhalangan hadir. Banyak hal berubah di rundown dan kepanitiaan karena mas bian mendadak ada acara ke luar kota, korlap serahkan ke Nisa, aku sama mas agus jadi host acara dan yessi PJ konsumsi. dita, indah dan mbak anggi di bagian dekor dengan aku PJ nya. Mas agus PJ penjemputan, si cebo sama nindy di regristrasi peserta. Nah si adit sama ari dapet posisi penting yaitu dokumentasiin kita-kita.. wkwkwkwwk :p
Selasa, 3 Mei 2016
Esoknya, panitia mulai mencari bahan dan membuat berbagai perlengkapan untuk dekor, mulai dari cempluk dari kaleng bekas temlat rokok, origami burung-burungan, kupu-kupu, dan lain sebagainya. Sedangkan aku? aku balik ke Blitar dan masih berkutat dengan kerjaan yang deadline kirimnya tanggal 7 Mei !
FYI, aku seorang marketing sebuah perusahaan yang mensupport kebutuhan promosi perusahaan (commpany support) dan pengembangan media sekolah (school media development), nah pada saat ini, yang kerjaan lagi mepet banget itu kerjaan majalah dan yearbook salah satu sekolah di Malang dan buku agenda yang harus sudah sampai di tempat klien maksimal tanggal 7 Mei. Gak menduga juga bakal serempong ini padahal sudah ngajuin ijin cuti dari tanggal 5 sampai tanggal 8 Mei dari bulan Februari lalu. Malamnya aku koordinasi sama temen-temen panitia via grup tentang kesiapannya dan alhamdulillah berjalan lancar. Aku japri nisa ngabarin kalo kemungkinan terburuk aku bisa hadir saat malam puncak Makrab tgl 7 Mei setelah orderan ku terkirim. Duh, bener-bener pengen nangis!! oke... tarik napas mbak shaa....
Dari 950 majalah punya SMA 2 Malang yang harus dikirim maksimal tgl 7 Mei, besok harus kirim 50 majalah dulu untuk diikutsertakan lomba perpustakan, dan mau ga mau aku lah yang harus nganter karena ditunggu di sekolah maksimal jam 08.00 dan travel mana ada jam segitu sampai?
Jam sudah menunjukkan pkl. 04.00 dini hari, 50 majalah alhamdulillah sudah selesai di packing dan siap kirim. aku tidur sebentar mengistirahatkan otak, pkl.05.00 berangkat ke Malang. Dan sorenya, aku masih harus mengejar materi untuk terbitan majalah di salah satu rumah seorang guru di daerah wagir setelah itu aku kembali ke kantor Blitar untuk lembur ngebut kerjaan demi bisa cepet terbit.
Rabu, 4 Mei 2016
Lembur tak terelakkan, pagi hingga pagi.. kasian temen-temen produksi... hiks..
Kamis, 5 Mei 2016
Keajaiban terjadi, kerjaan selesai pkl. 01.00 dini hari dan siap kirim beserta si bety tak angkut di mobil..
Jumat, 6 Mei 2016
Hari yang dinanti telah tibaaaaa..... dan Alhamdulillah aku bisa berangkat ke Malang... meskipun akan melewatkan penyambutan para peserta pagi ini di P-WEC. Tapi aku bersyukur banget hari ini bisa kirim orderan, walaupun pasti akan seharian di jalan nganter ke tiga tempat dan angkut-angkut banyak buku karena cuma aku sama udin aja pagi ini yang nganter. Paling tidak nanti malam bisa ikut acara diskusi atau minimal sudah tidur se Barak dengan mereka :)
Tunggu cerita tentang Serunya MakrabNas 2016 dan cerita nemenin jalan-jalan Jendelist Lampung yaaaa !!
-coming soon-
Sha
-setelah lembur majalah magma #21 sampai jam 4 pagi
Komentar
Posting Komentar