Kisah dibalik setiap perjalanan

-------------------------------------

Ceritanya aku nya barusan dateng dari wara wiri Malang-Surabaya-Malang by motorcycle and alone.

oke aku ulangin dalam bahasa Indonesia :

Naik motor sendirian.

Gilaaa bayangin betapa beraninya aku! hahaha
Gak sih ga narsis :p

Iya akhir2 ini emang lagi sering bolak balik Malang-Surabaya, kadang ke Blitar ama Kediri juga..
Yap.. karena kerjaan mengharuskan begitu.
But I enjoyed the journey! yaa... banyak hal yang bisa dipelajari ketika di perjalanan. Lebih-lebih tentang kesabaran dan keikhlasan.
Sabar pas lagi macet, panas, hujan.. ikhlas pas kita ga sengaja hampir ditabrak orang atau dibikin emosi sama orang :)
Satu lagi, kadang pas lagi sendirian dijalan aku sering ngebayangin sesuatu yang yah.. Ajaib!
Apapun bisa terbesit dipikiran. kadang kenangan manis yang bikin ketawa sendiri, kadang kenangan pahit yang sering bikin aku teriak spontan di jalan. sampe malu sendiri wkwk..
kadang juga dapet ide-ide baru untuk berbisnis.
yah.. apa aja bisa terjadi di jalanan.
setiap hal bisa kita jadikan pelajaran untuk lebih bersyukur atas karunia Allah SWT kepada kita..
Coba lihat deh masih banyak banget orang-orang di jalanan yang tak seberuntung kita.
mbak-mbak hamil yang lagi niupin sempritan untuk bantu kendaraan nyeberang, anak-anak kecil yg seharusnya sekolah malah minta-minta, orang-orang tua cacat yang duduk berpanas-panasan di aspal demi bisa makan hari ini.

Pernah suatu hari pas aku masih di Perusahaan lama, tepatnya pas lagi dines di Jakarta, aku sama seorang temen ku malem-malem naik motor dari jakarta timur mau ke jakarta selatan untuk berkunjung ke kantor di daerah Pakubuwono. mendadak ujan deres banget dan akhirnya kami neduh bentar karena kebetulan kami lagi ga bawa jas hujan.
pas neduh di sekitaran ruko-ruko gedongan, ada pemandangan yang membuat hatiku terseret. ada ibu dan dua anaknya yang masih kecil bergegas masuk ke selokan besar di samping jalanan, mereka berlindung di *ledokan di dalam selokan itu. sang ibu memeluk kedua putra putri nya yang menangis, entah ketakutan entah kelaparan. muka sang ibu kucel, baju nya sobek-sobek dan memakai topi. belakangan aku tau ternyata anaknya menangis lantaran tempat tidur mereka basah diguyur hujan. tempat tidur yang dimaksud adalah gerobak sampah yang didalamnya sudah tertata kain-kain lusuh dan satu boneka kumal. sang ibu mencoba menenangkan sembari mendekap erat anak-anaknya. seolah berbisik, "besok kita perbaiki ya nak.. "

Aku menangis. teman di sampingku juga menangis. 

Ya Allah, betapa kurang bersyukurnya kami atas segala karunia Mu..
kami selalu merasa kurang dan kurang. Padahal masih banyak orang lain yg lebih kekurangan..

Gak nunggu lama-lama aku langsung lari hujan-hujanan menghampiri sang ibu dan memberikannya sedikit yang ku punya. Pada waktu itu aku cuma punya uang Rp 50.000,- dan ku bagi setengahnya ke ibu itu mengingat aku masih punya beberapa hari lagi sebelum tanggal gajian tiba.

"bu, ini untuk jajan adek-adek."
sedikit senyum mengalun di bibir mereka seraya berucap terimakasih.
dalam hati aku berharap semoga ibu dan anak-anak ini gak tau kalo aku lagi nangisin mereka. hujan telah menutupi semuanya.

Gak kuasa menahan tangis, aku dan temanku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, menembus hujan malam itu, dan berharap semoga ibu dan anak-anaknya tadi bisa tidur nyenyak malam ini..


Catatan tambahan :
Ini aku share beberapa foto kejadian-kejadian waktu aku lagi dijalan..



Ini lagi ada kecelakaaan di by pass trowulan Jatim, tiba2 truk nya oleng karena supirnya mengantuk. wkt itu aku pas di belakangnya, sendirian naik motor. Alhamdulillah aku selamat karena spontan langsung rem mendadak dan banting setir ke kiri mblangsak ke halaman rumah warga.Untungnya juga dibelakagku ga ada kendaraan. Alhamudillah masih dalam lindungan Allah. Sedikit saja ga fokus, aku pasti nabrak truk itu.

Ini pas lagi neduh di pom bensin daerah deket Tjiwi Kimia. Sore-sore dari Surabaya mau balik ke Kediri ujan deres banget dan gak bawa mantel. Masih naik motor dan sendirian :)


Ini pas lagi capek nyetir. alhasil leyeh-leyeh deh di bawah pohon di daerah bendungan karangkates. hehehe.. kalo ini ga sendirian. ada temen ku yang nemenin. eits! cewek kok :p



-Sha
Malang, 8 November 2014
bersama kasur, aink dan bantal berbalut kesendirian

(*)ledokan : semacam lengkungan kurang lebih kayak goa tp ga besar-besar amat

Komentar